Mencobai Diri Sendiri Bahkan Mencobai Tuhan Lewat Kebiasaan Makan


Apa Anda atau anak Anda sering sakit-sakitan? Coba selidiki pola makan Anda selama ini. Selidiki apa yang biasa Anda berikan ke anak-anak. 

Secara ilmiah kita sendiri tahu bahwa junk food, soft drink, jajanan kripik bermerek, dan gorengan itu tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak atau sering.

Tapi dengan “iman” yang keliru kita mencobai diri sendiri dan bahkan mencobai Tuhan dengan berkata ke diri sendiri (tanpa sadar), “Ah ngga pa-pa. Toh sudah didoakan. Aku (atau anakku) akan baik-baik saja.” Dengan keyakinan yang salah itu, kita kemudian makan sembarangan dan melawan kodrat alam.

Gara-gara makan sembarangan ini, kita jadi sakit dan kemudian mengeluh / yakin ini adalah cobaan iman. 

Kita juga berdoa untuk meminta kesembuhan. Setelah sembuh, kita mengulangi lagi kesalahan kita dengan makan sembarangan dan kembali sakit lagi. 

Kita mengeluh lagi / yakin lagi bahwa ini cobaan dan berdoa lagi mohon kesembuhan. Setelah sembuh, kita mengulanginya kembali dan terus, dan terus, dan terus.... Apa Anda yakin Tuhan tidak marah dengan kelakuan seperti ini?!


Yakobus 1:13-15

13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

14. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

15. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.


Di ayat 13, untuk contoh kasus di atas sudah jelas bahwa Anda jatuh sakit itu karena perbuatan Anda sendiri, jadi bukan cobaan dari Tuhan. Tuhan tidak mencobai manusia. Dia hanya “menguji” manusia. 

Menguji itu artinya mengetes apakah seseorang tahan ujian atau tidak. Tujuannya adalah melatih iman seseorang. Sedangkan mencobai artinya mirip dengan “menggoda” yaitu mendorong/mengajak seseorang untuk berbuat dosa/pelanggaran. Tentu saja Tuhan tidak akan menggoda orang untuk jatuh ke dalam dosa. Yang melakukan hal ini biasanya adalah Iblis dan manusia sendiri.

Di ayat 14, untuk contoh kasus ini, Anda dicoba/digoda oleh hawa nafsu Anda sendiri, karena Anda diseret dan terpikat olehnya. 

Di ayat 15, memberikan kejelasan bahwa kebiasaan Anda makan sembarangan, ujung-ujungnya adalah maut. Kebiasaan makan sembarangan bisa mengakibatkan kanker perut, diabetes, sakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit ganas lainnya sehingga mengakibatkan kematian!


Yakobus 1:16-17. (16) Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! (17) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.


Di ayat 16-17 menekankan, jangan sampai kita tersesat dan membodohi diri sendiri lagi dengan berasumsi bahwa sakit ini adalah cobaan dari Tuhan atas iman kita. 

Ingat Tuhan tidak mencobai kita. Kita sendirilah yang menjatuhkan diri ke lubang pencobaan. Segala sesuatu yang baik (misal kesehatan) itu adalah dari Tuhan, sedangkan sakit penyakitnya itu dari dosa/pelanggaran manusia.


Galatia 6: 7-8. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.


Saya tadi sempat mengatakan: “mencobai Tuhan”. Bagaimana mungkin mencobai Tuhan dengan biasa makan sembarangan?

OK saya ajak Anda untuk baca ayat berikut...

Matius 4:5-7. Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"


Sudah Hukum Alam atau kodrat alam bahwa jika Anda makan “racun” Anda akan mati. Jika Anda makan “sampah”, sudah kodrat pula Anda akan sakit. 

Dalam kasus Yesus, sudah kodrat alam jika orang menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, dia akan terluka dan mati. Jika ini (melawan kodrat alam) dilakukan dengan sengaja oleh keinginan sendiri dan bukan karena disuruh Tuhan, maka Anda akan menerima konsekuensinya yaitu mati. 

Tuhan tidak akan mengutus malaikatNya untuk menolong Anda kalau Anda “ngawur” melawan kodrat alam.

Tindakan ngawur ini oleh Yesus disebut dengan istilah “mencobai Tuhan”. 

Jadi ketika Anda sudah tahu makan sembarangan itu melawan kodrat alam tapi Anda tetap melakukannya (bahkan menjadi kebiasaan), Anda juga mencobai Tuhan dengan yakin ke diri sendiri bahwa tindakan ngawur Anda ini tidak ada konsekuensinya. Anda berkata ke diri sendiri, “Ah ngga pa-pa. Sudah didoakan dalam Nama Yesus. Tuhan akan memberkati dan semua sakit penyakit enyah!”

Bagaimana, apa Anda sudah paham kenapa Anda atau anak Anda sakit-sakitan walaupun sudah “beriman” dan doa makan?!

Danton Awan (Andreas Hermawan)
Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Lebih baru Lebih lama

Dapatkan koleksi resep menu sehat, ajaib, dan enak-enak seperti sate, bakso, nasi goreng, donat, es campur, cap cay, mie goreng, dll yang akan menunjang proses penyembuhan Anda DI SINI!